Sabtu 9 November 2024 – BEM Fakultas Pertanian Universitas Janabadra melaksanakan Latihan Dasar Kepemimpinan dan Malam Keakraban bertajuk “Membangun Kepemimpinan Inovatif dan Kebersamaan Menuju Pertanian Berkelanjutan” yang bertujuan meningkatkan kapasitas kepemimpinan, serta mempererat kolaborasi demi masa depan pertanian yang lebih ramah lingkungan, produktif, dan berkelanjutan. Kegiatan ini dilaksanakan di Villa Abmarina, Kaliurang, Sleman yang diikuti oleh Mahasiswa Baru Fakultas Pertanian UJB, serta perwakilan Mahasiswa dari masing-masing angkatan 2021-2023. Acara ini dihadiri oleh Ibu Dekan Fakultas Pertanian UJB Dr. Retno Lantarsih, S.P., M.P. dan Bapak Ir. Ahmad Arif Darmawan, S.P., M.P sebagai pemateri.
Pemateri membawakan tema “Karakter, Kepemimpinan dan Nilai Juang”. Pendidikan karakter dalam pengembangan potensi diri sangat diperlukan untuk generasi milenial dimana terdapat 6 dimensi seperti kekuatan spiritual, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan dan akhlak mulia yang akan membangun Moral Knowing dan Moral Loving. Usaha mewujudkan pertanian berkelanjutan yang tangguh dalam menghadapi tantangan global, dibutuhkan sinergi antara inovasi kepemimpinan dan semangat kebersamaan antar seluruh pemangku kepentingan, mulai dari petani, perusahaan agribisnis, hingga pemerintah.
Karakter Kepemimpinan seperti Ki Hadjar Dewantara dengan Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani, serta Nilai-Nilai Juang dari Panglima Besar Jenderal Soedirman yaitu Religius, Pendidik, Demokrat, Tangguh akan membentuk karakter jati diri dari masing-masing individu untuk menjadi seorang pemimpin yang berkarakter mulia. Harapan setelah dilaksanakannya LDK dan Makrab ini peserta mengetahui peran penting dari mahasiswa untuk generasi masa depan yaitu sebagai agent of change, social control, iron stock dan moral force (kutipan diambil dari Buku Pendidikan Karakter Jati Diri UNSOED).
“Kami percaya bahwa kepemimpinan inovatif adalah kunci dalam menghadapi tantangan pertanian saat ini. Kepemimpinan tidak hanya dalam bentuk kebijakan, tetapi juga di lapangan, di mana para petani dan komunitas agribisnis dapat mengadopsi teknologi yang sesuai dan menerapkan praktik pertanian yang ramah lingkungan. Untuk itu, kami berfokus membangun kemampuan para pemimpin di sektor pertanian untuk berpikir kreatif, beradaptasi dengan perubahan, dan bekerja sama dalam ekosistem yang solid,” kata penutup dari pemateri.
Comments