Pada hari Sabtu, 6 Juli 2024, bertepatan dengan malam tahun baru hijriah, 1 Muharam 1446, warga Dusun Sirat, Sidomulyo, Bambanglipuro, Bantul, mengadakan tahlilan, dilanjutkan dengan sarasehan pembangunan pertanian. Tidak kurang dari 90 warga dusun hadir pada acara tersebut. Untoro Hariadi, Dosen Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra diundang sebagai narasumber. Dalam paparannya, Untoro menyampaikan bahwa Kabupaten Bantul, terutama di bagian selatan, merupakan kawasan potensial penyangga pangan untuk Bantul. Untuk itu, dimasa depan, Pemerintah Daerah harus terus menerus menjaga kawasan tersebut agar tidak terjadi alih fungsi lahan. Selain itu, Pemerintah Daerah juga harus memperhatikan kesejahteraan petani, dengan cara mempermudah pengadaan bibit, ketersediaan pupuk, dan proteksi harga jual paska panen agar petani tetap mendapatkan keuntungan. Sementara itu, salah seorang petani, bernama Sumantara menyampaikan ada tiga masalah utama pertanian di Bantul. Pertama, bibit padi dan palawija sangat mahal, petani telah terjangkit ketergantungan terhadap bibit pabrikan. Kedua, pupuk mahal, dan petani punya ketergantungan pada pupuk kimia/pabrikan. Dan ketiga, harga jual murah ketika paska panen. Untuk itu, mewakili petani di Dusun Sirat, Sumantara berharap agar Bupati Bantul yang terpilih pada Pilkada yang akan datang benar-benar memperhatikan kesejahteraan petani dan keluarganya.(UH)
top of page
bottom of page
Comments