top of page
Search

Riset dan Pengembangan Alat Pembakar Sampah (Incinerator) Kerjasama Universitas Janabadra dengan Pemerintah Kota Yogyakarta

  • Writer: Admin web  Agribisnis
    Admin web Agribisnis
  • Jul 31, 2024
  • 2 min read

Ir. B. Tresno Sumbodo., M.Si (dosen Program Studi Agribisnis) menjadi salah satu anggota dalam kegiatan Riset dan Pengembangan Alat Pembakar Sampah. Tim peneliti Universitas Janabadra menemukan fakta bahwa kesadaran masyarakat Kota Yogyakarta terhadap pengelolaan sampah masih rendah; upaya pengelolaan sampah telah dilakukan belum optimal. Masih rendahnya peran masyarakat dalam pengelolaan sampah berdampak terjadinya penumpukan sampah di berbagai wilayah Kota Yogyakarta di berbagai tempat yang tidak semestinya seperti pinggir-pingir jalan, trotoar, taman kota, bahkan di tempat-tempat umum lain yang seharusnya bersih dari sampah. Oleh karena itu dari kegiatan riset bertujuan untuk melakukan rekayasa sosial berupa rancang bangun Instalasi Pembakar Sampah (Incinetaror) ramah lingkungan sebagai sarana edukasi; dan pengelolaan sampah secara mandiri. Metode pelaksanaan transfer IPTEK dilakukan dengan pelatihan, demonstrasi, dan pendampingan dengan padanaan program in kind dari Pemda Kota Yogyakarta Bersama mitra Pemda yaitu Bank BPD Yogyakarta. Dari riset ini diharapkan dapat mengurangi volume sampah yang tidak tertangani di wilayah Kota Yogyakarta.

Disaksikan Pj Walikota, Sekda, Bappeda dan DLH, tim riset UJB melakukan uji coba alat incinerator untuk melihat fungsi sistem pembakaran (burning) pada tungku (ruang-1) maupun pada ruang pembakar asap (ruang-2) dengan menggunakan 3 unit burner dengan bahan bakar biosolar, masing-masing dua unit di ruang-1 dan 1 unit di ruang-2. Burner pada ruang-1 berfungsi membakar material sampah dan burner pada ruang-2 untuk membakar asap dan pertikel-partikel hasil proses pembakaran sampah. Dalam tempo uji coba selama 1,5 jam dapat mencapai temperature stabil pada ruang pembakaran di angka 600-800 oC.

Uji coba juga dilakukan terhadap sistem pencucian asap pada cerobong menggunakan rangkaian siklon dan sower untuk menangkap partikel-partikel yang terhembus bersama asap ke udara. Asap tebal hasil pembakaran sebelum lepas ke udara bebas berhasil ditangkap siklon dan selanjutnya oleh semprotan air dari sower partikel-partikel larut terbawa air ke bak penampung. Hasil tangkapan partikel-partikel berupa jelaga (langes) terlihat sangat jelas pada air tampungan, air menjadi keruh dan pada lapisan atas mengumpul jalaga hitam pekat.

Temuan uji coba pada unit-I ini, perjalanan asap berjalan “kurang” lancar karena ada beberapa bagian penghubungcerobong dan siklon dengan konstruksi pipa horizontal. Meski demikian, secara umum kinerja alat pembakar sampah (incinerator) peduli lingkungan ini berjalan dengan baik. Dalam rangka riset dan pengembangan, upaya perbaikan-perbaikan pada sistem maupun komponen dari alat incinerator ini akan dilakukan menuju kepada performa dan kinerja alat yang lebih baik (sempurna).

Hasil pengamatan sementara, proses pembakaran sampah menggunakan alat ini mampu membakar sampah residu yang berasal dari UPS sebanyak 1,25 ton per jam. Dalam uji coba ini, persediaan sampah, bahan bakar dan tenaga operator teknis lapangan dibantu dari DLH Kota Yogyakarta.

 
 
 

Comments


HUBUNGI KAMI

Telp: 0823 2247 4795 (Lintia - Kaprodi)
Email: agribisnisujb@janabadra.ac.id

  • Instagram
  • TikTok

ALAMAT

Fakultas Pertanian

Universitas Janabadra
Jl. Tentara Rakyat Mataran No.55-57

Kota Yogyakarta, D.I. Yogyakarta

Copyright © Fakultas Pertanian. All rights reserved.

bottom of page