Minggu, 3 November 2024-Kelompok Ternak Sido Rejo Patalan, Jetis, Kab. Bantul melakukan launching pupuk organik padat "Tlenong Super" hasil kolaborasi antara kelompok tani, Universitas Janabadra dan Universitas Gadjah Mada. Acara ini sebagai kelanjutan dari kegiatan sebelumnya yaitu selama bulan Agustus - Oktober 2024. Tim Pemberdayaan Desa Binaan (PDB UJB UGM) yang diketuai oleh Dr. Retno Lantarsih., S.P., M.P dengan anggota yang terdiri dari Rini Raharti, S.E., M.Si (UJB), Della Nanda Luthfiana., S.M., M.B.A (UJB), dan Ir. Hamdani Maulana., S.Pt., M.Sc., IPP (UGM), dan melibatkan mahasiswa dari lintas program studi telah melakukan pendampingan kepada Kelompok Ternak Sido Rejo dalam pembuatan pupuk kompos. Selain itu, Kelompok ternak juga mendapat bantuan alat yang berupa mesin pengayak kompos, timbangan digital, troli, drum, seperangkat alat sablon, dan papan informasi. Acara dihadiri oleh Sayudi (Lurah Patalan), Wahyudi (Dukuh Sulang Kidul), Sugiyanto (Babinsa), Mugilah (ketua KWT Sri Lestari), Kelompok Ternak Sido Rejo, Tim Pemberdayaan Desa Binaan (PDB UJB UGM yang terdiri dari dosen dan mahasiswa).
Launcing pupuk organik padat “Tlenong Super” hasil kolaborasi kelompok ternak sido rejo, UJB, dan UGM
Dalam upaya mendorong pertanian berkelanjutan dan meningkatkan kualitas tanah pertanian, Kelompok Ternak Sido Rejo memperkenalkan inovasi dalam pengelolaan limbah ternak menjadi pupuk organik padat. Proses pengolahan ini mampu mengurangi limbah ternak sekaligus memperbaiki struktur tanah, meningkatkan kesuburan lahan, dan mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia. Selama ini, limbah ternak seringkali menimbulkan masalah lingkungan seperti pencemaran udara, air, dan tanah. Namun, dengan teknologi pengolahan yang tepat, limbah ini justru memiliki potensi untuk memberikan manfaat besar dalam bentuk pupuk organik yang aman dan efektif untuk pertanian.
Adapun manfaat pupuk organik padat dari limbah ternak:
Meningkatkan Kesuburan Tanah: Kandungan unsur hara dalam pupuk organik dari limbah ternak, seperti nitrogen, fosfor, dan kalium, membantu memperkaya tanah secara alami, mendukung pertumbuhan tanaman, dan meningkatkan hasil panen.
Memperbaiki Struktur Tanah: Pupuk organik padat mampu memperbaiki struktur tanah dengan meningkatkan kapasitas penyerapan air, sehingga tanah lebih gembur dan mudah diolah. Hal ini juga membantu mencegah erosi tanah dan memperpanjang umur produktivitas lahan.
Ramah Lingkungan: Penggunaan pupuk organik dari limbah ternak mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia sintetis yang dapat mencemari lingkungan. Dengan mengolah limbah menjadi pupuk, emisi gas rumah kaca dapat ditekan, membantu melawan perubahan iklim.
Ekonomis dan Berkelanjutan: Pengelolaan limbah ternak menjadi pupuk organik dapat membantu peternak mengurangi biaya pembuangan limbah serta menghasilkan pendapatan tambahan. Selain itu, pupuk organik ini menjadi pilihan ekonomis bagi para petani yang ingin mengurangi biaya produksi.
Hamdani (penanggung jawab kegiatan pendampingan kelompok ternak Sido Rejo) menuturkan bahwa kegiatan ini telah membuka peluang ekonomi melalui pemanfaatan limbah kotoran sapi menjadi pupuk organik padat. Harga kotoran sapi yang semula Rp 50 per kg, namun setelah diolah menjadi pupuk organik, harga mencapai Rp 1000,-/kg dengan kapasitas produksi per minggu mencapai 2000-3000 kg. Sayudi (lurah Patalan) menambahkan bahwa sebagai bentuk dukungan pemerintah Kalurahan Patalan pada Program PDB maka sebagian besar pupuk organik yang dihasilkan oleh kelompok ternak Sido Rejo ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pupuk di Gapoktan Kalurahan Patalan. "Program pemberdayaan ini dapat memberi manfaat yang nyata kelompok ternak Sido Rejo maupun masyarakat, dan dapat terus berlanjut” ujar Ketua Tim PDB UJB UGM, Dr. Retno Lantarsih. Rangkaian kegiatan ini didanai dari Hibah PDB Kemendikbudristek 2024 untuk meningkatkan kualitas dan pengembangan sumber daya manusia khususnya kelompok ternak Siro Rejo di Patalan, Jetis, Bantul.
Commentaires